Rabu, 22 Juli 2015

PPS Jadul

PPS (Opspek)

Setelah melalui seleksi yang ketat, mahasiswa baru mengikuti kegiatan PPS (Pengenalan Program Studi). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa agar dapat hidup menyatu dengan kehidupan kampus secepatnya. Kegiatan PPS tersebut dilaksanakan berkelanjutan memerlukan waktu satu minggu. Kegiatan PPS tidak berbeda dengan OPSPEK (Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus). Kegiatan OPSPEK mulai tahun 1988/1989 sampai dengan 1997/1998 dilaksanakan selama 7 hari efektif, secara umum kegiatan meliputi : penataran Pedoman Pengahayan dan Pengamalan Pancasila (P4) pola 45 jam, latihan dasar kemiliteran (Ladasmil), dinamika kelompok, olah raga, ceramah, kerohaniaan, bhakti sosial, mendaki gunung Cendana, malam inaugurasi di selah-selah kegiatan dilakukan penggojlokan oleh kakak kelasnya untuk menguji mental calon mahasiswa baru.

Sejak tahun 1998/1999 kegiatan PPS disederhanakan, yaitu dengan menghilangkan kegiatan penataran P4 dan ladasmil serta penggojlokan. Periode sekarang PPS hanya berlangsung 3 hari efektif dan pelaksanaannya tidak terlalu membebani mental atau fisik mahasiswa baru, materi lebih banyak ceramah tentang kegiatan perkuliahan yang akan dijalani dan sumberdaya yang dimiliki kampus. Kepanitiaan PPS terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa, di bawah pengawasan koordinator II.

PPS (Opspek)

Setelah melalui seleksi yang ketat, mahasiswa baru mengikuti kegiatan PPS (Pengenalan Program Studi). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa agar dapat hidup menyatu dengan kehidupan kampus secepatnya. Kegiatan PPS tersebut dilaksanakan berkelanjutan memerlukan waktu satu minggu. Kegiatan PPS tidak berbeda dengan OPSPEK (Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus). Kegiatan OPSPEK mulai tahun 1988/1989 sampai dengan 1997/1998 dilaksanakan selama 7 hari efektif, secara umum kegiatan meliputi : penataran Pedoman Pengahayan dan Pengamalan Pancasila (P4) pola 45 jam, latihan dasar kemiliteran (Ladasmil), dinamika kelompok, olah raga, ceramah, kerohaniaan, bhakti sosial, mendaki gunung Cendana, malam inaugurasi di selah-selah kegiatan dilakukan penggojlokan oleh kakak kelasnya untuk menguji mental calon mahasiswa baru.

Sejak tahun 1998/1999 kegiatan PPS disederhanakan, yaitu dengan menghilangkan kegiatan penataran P4 dan ladasmil serta penggojlokan. Periode sekarang PPS hanya berlangsung 3 hari efektif dan pelaksanaannya tidak terlalu membebani mental atau fisik mahasiswa baru, materi lebih banyak ceramah tentang kegiatan perkuliahan yang akan dijalani dan sumberdaya yang dimiliki kampus. Kepanitiaan PPS terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa, di bawah pengawasan koordinator II.

TATA TERTIB PPS

Setiap peserta PPS diwajibkan:
Mengikuti seluruh kegiatan.
Hadir 15 menit sebelum acara / kegiatan dimulai.
Memakai perlengkapan yang telah ditetapkan oleh panitia PPS.
Pakaian lapangan (bagi yang berjilbab, memakai jilbab warna putih), sepatu olah raga yang disesuaikan dengan instruksi harian
Sedangkan di dalam ruangan memakai pakaian hem putih lengan panjang lengkap dengan dasi hitam panjang, bawahan berwarna putih, peci hitam dan sepatu warna hitam.
Tidak meninggalkan tempat dan acara / kegiatan tanpa seijin panitia.
Rambut pria potong pendek ( 0 - 0,5 - 1 cm  ), kumis, cambang, jenggot dirapihkan.
Rambut wanita dikepang jadi 2, diikat dengan pita merah.
Menggunakan papan nama terbuat dari karton sesuai aturan yang berlaku.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengisi daftar hadir untuk setiap acara atau kegiatan.

Minta tanda tangan :
Ketua Jurusan Kesling .Purwokerto ( 100 % )
Dosen (  minimal 75 % dari jumlah yang ada )
Ketua Palaksana Unit/Urusan  ( minimal 75 % dari jumlah yang ada )
Panitia pelaksana ( minimal 90 % dari jumlah yang ada )
Karyawan dan karyawati ( minimal 90 % dari jumlah yang ada)
Mahasiswa senior ( minimal 20 orang )
Bersikap hormat dan santun kepada seluruh Civitas Akademika (misal mengucapkan salam bila bertemu).
Menjaga nama baik almamater.

Setiap peserta PPS dilarang:
Membawa benda atau barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan PPS ( senjata tajam atau lainnya ).
Memakai perhiasan atau semacamnya secara berlebihan.
Memakai arloji tangan.
Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan SARA ( Suku, Agama, Ras, Antar golongan ).
Merendahkan martabat atau harga diri seseorang.
Dilarang merokok selama mengikuti kegiatan PPS
Peserta yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi dan atau tidak diluluskan

Peserta PPS mempunyai hak:
Patuh terhadap perintah panitia dan melakukan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

Sanksi
Setiap tindakan yang melanggar ketentuan dan ketetapan yang telah dikeluarkan oleh panitia PPS akan dikenakan sanksi:
Mendapat hukuman
Pengurangan Nilai
Diperpanjang masa PPS
Dinyatakan tidak lulus PPS.





Penerimaan Mahasiswa Baru

Pendaftaran mahasiswa baru pada Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto mengacu sistem penerimaan mahasiswa baru yang berlaku  dilingkungan Poltekkes Semarang yang diselenggarakan secara serentak & terpadu mengikuti pola dan kebijakan pemerintah c/q Departemen Kesehatan R.I.

Pendaftaran mahasiswa baru biasanya dilaksanakan pada bulan Juni setiap tahun. Kepastian tanggal dan waktu pendaftaran selalu mengacu pada keputusan Departemen Kesehatan R.I.

Tempat pendaftaran mahasiswa baru dilaksanakan di 5 kota, dimana Jurusan dan Program Studi berada, yakni Semarang, Magelang, Pekalongan, Purwokerto dan Blora., yaitu :

1.  Kampus I, Jl. Tirto Agung,  Pedalangan,  Banyumanik, Semarang,
    Telpon / Fax : (024) 7470364

2.  Kampus II, Jln. dr Sutomo No. 4 - 6 Semarang,
    Telpon / fax : (024) 8311476

3.  Kampus III  Jln. Wolter Monginsidi 115 Pedurungan Semarang
    Telpon/ fax : (024) 6710378.

4.  Kampus IV, Jln. Perintis Kemerdekaan, Kotak Pos 11 Magelang,
    Telpon / Fax : (0293) 365185

5.  Kampus V, Jln. A.Yani, Kotak Pos 2 Blora,
    Telpon / Fax : (0296) 31290.

6.  Kampus VI, Jln. Perintis Kemerdekaan, Pekalongan,
    Telpon / Fax  : (0281) 657356

7.  Kampus VII, Kampus JKL Purwokerto
   Jln. Baturraden Km 12 Purwokerto
    Telpon / Fax : (0281) 681709

Transportasi menuju JKL Purwokerto :
Dari terminal bus Purwokerto naik angkot B1, turun di simpang tiga    Langentirto. Ganti naik angkutan wisata jurusan Baturraden, turun di Kampus JKL (AKL), 400 m setelah gerbang wisata Baturraden.  ATAU
dari terminal bus Purwokerto  naik angkutan wisata jurusan Baturraden, turun di Kampus JKL (AKL), 400 m setelah gerbang wisata Baturraden.

8. Kampus VIII, Jln. Adipati Mersi Kotak Pos 122 Purwokerto,
    Telpon / Fax  : (0281) 657356

Syarat pendaftaran mahasiswa baru adalah : Lulusan SMU / SMA / SMK / MA yang telah memilik Surat Tanda Kelulusan (STK).
Khusus untuk Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Radiodiagnostik & Radioterapi; tinggi badan minimal bagi calon pendaftar adalah 150 Cm (untuk perempuan) dan 155 Cm (untuk Laki-laki) dan tidak buta warna.

Persyaratan lainnya : membayar biaya pendaftaran, pas foto, SKKB, surat pernyataan bebas Narkoba, dll.

Kompetensi Kritis

Alumni Jurusan Kesehatan Lingkungan (JKL) Purwokerto sebagai Sanitarian profesional, secara umum memiliki ketrampilan kerja dalam bidang  sanitasi dan kesehatan lingkungan yang meliputi antara lain :


   pengolahan air minum dan air bersih
   pengolahan air limbah
   pemberantasan serangga dan vektor penyakit
   pengelolaan dan pengolahan sampah
   sanitasi real estate ( perumahan & pemukiman)
   sanitasi hotel, restoran dan pariwisata
   hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
   pengawasan sanitasi makanan / minuman
   epidemilogi penyakit dan lingkungan


Adapun  kompetensi kritis ahli madya sanitasi / kesehatan lingkungan (Sanitarian) adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara
2. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara
3. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat.
4. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat.
5. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat.
6. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman
7. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman
8. Melakukan pemeriksaan kualitas mikro biologi dan parasitologi makanan dan minuman.
9. Melakukan pemeriksaan kualitas mikro biologi dan parasitologi sampel usap alat makanan   dan minuman serta usap rektum
14. Melakukan survei vektor dan binatang pengganggu.
15.  Melakukan pengukuran kuantitas air dan limbah cair.
16.  Mengidentifikasi makro dan mikro bentos di badan air.
17.  Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan
18.  Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring
19.  Mengelola program hygiene industri,  kesehatan dan keselamatan kerja.
20. Mengoperasikan peralatan pengolahan sampah.
21.  Mengoperasikan alat pemboran.
22. Melakukan pendugaan air tanah
23. Melakukan pemboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih
24. Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian.
25. Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.
26. Mengoperasikan alat-alat pengambil sampel udara
27. Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan
28. Melakukan pengelolaan sanitasi linen
29. Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dgn  jenisnya
30. Melakukan pengendalian vektor dan binatang penganggu
31.  Melakukan pengelolaan pembuangan tinja
32. Monitoring pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
33. Melakukan surveillance kesehatan lingkungan
34. Berwirausaha di bidang pelayanan kesehatan lingkungan
35. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan
36. Menilai kondisi kesehatan perumahan
37. Menerapkan prinsip-prinsip sanitasi pengelolaan makanan
38. Menerapkan HACCP dalam pengelolaan makanan
39. Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan pesticida.
40. Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum, pariwisata dan sarana transportasi.
41.   Melaksanakan penelitian yg berkaitan dengan kesehatan lingkungan
42.  Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
43.  Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan, minuman, vektor & binatang pengganggu.
44.  Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah, vektor dan binatang pengganggu.
45.  Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang pengganggu.
46.  Mengelola klinik sanitasi.

Ikatan Alumni



Secara otomatis, semua lulusan JKL Purwokerto (d/h SPPH, APK-TS, PAM-SKL dan AKL Purwokerto) adalah menjadi anggota Ikatan Keluarga Alumni. Pada awalnya  Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ini  masih terdapat pengelompokkan sesuai tahun kelulusan dan nama lembaga pendidikan ketika itu (SPPH, APK-TS, PAM-SKL dan AKL Purwokerto).

Menyadari bahwa pengelompokan alumni  sesuai tahun dan nama lembaga pendidikan tersebut akan mengesankan  adanya ketidak kompakan, maka pada tanggal 9 September 1999 (09-09-09) dilaksanakan Kongres I Sanitarian Alumni AKL Purwokerto Yang diprakarsai oleh Sugeng Abdullah (mantan ketua senat  tahun 83/84). Pada saat itu sidang yang dipimpin oleh Kabul  Budiono (mantan ketua senat tahun 93/94)  memutuskan bahwa semua alumni yang lahir dari lembaga pendidikan sama tapi  dengan nama yang berbeda  melebur menjadi satu.

Nama ikatan alumni yang dipilih  terdengar "Aneh", tapi ini adalah keputusan Kongres I.  Namanya adalah : "IKATAN SANITARIAN ALUMNI KAMPUS KARANGMANGU BATURRADEN". Nama ini diusulkan  oleh Ali Maksum (Madura) yang kemudian disepakati oleh peserta kongres.  Ketuanya terpilih Sdr Sugeng Abdullah dan Wakil Ketua Sdr Kabul Budiono. Kongres I juga mengamanatkan kepada pengurus untuk mendirikan Yayasan yang bertujuan untuk pemberdayaan sanitarian.

Sebagai tindak lanjut amanat kongres I, pengurus kemudian "memaksa" mantan direktur pertama lembaga ini (Bpk Abudari Moh Ngarsin, SKM) untuk bersedia sebagai pendiri Yayasan. Biaya pendirian diperoreh dengan cara "memaksa" iuran  kepada para alumni dan mantan pejabat yang merasa peduli terhadap keberadaan Sanitarian. Nama yang diusulkan ketika itu adalah Yayasan Sanitarian Indonesia, namun oleh pendiri kemudian diubah menjadi Yayasan Sanitarian Banyumas (disingkat YASAMAS yang berarti jasa emas, maksudnya memberikan pelayanan / jasa dengan kualitas emas / prima).  

Akhirnya Yasamas memang benar-benar terwujud pada tanggal 2 Pebruari 2002 (02-02-02), dihadapan Notaris Nuning Indrawati, SH di Purwokerto. Untuk pertama kalinya  jabatan - jabatan dalam Yasamas ditentukan  sbb. :

Pembina :
Drs Abudari Moh Ngarsin, SKM
Soeparman, MSc
Sujoto Hernady, MSc

Pengawas :
Zaeni Budiono, BE

Pengurus :
Sugeng Abdullah, SST  (Ketua)
Arif Widiyanto, SPd (Sekretaris)
Sri Hartini, AMd (Bendahara)

Sesuai AD Yasamas, dalam menjalankan tugasnya pengurus mengangkat Direktur Lembaga. adapun para direktur lembaga dimaksud adalah sbb. :

Hari Rudiyanto IW, ST (Direktur Lembaga Pendidikan)
M. Choiroel Anwar, SKM (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan)
Romliyanto, AMd KL (Direktur Lembaga Peyanan Kepada Masyarakat).
Suparmin, SST (Kepala Divisi AKAEL Pest Control)


Rekapitulasi Alumni Kesling Purwokerto

TAHUN AKADEMIK
LULUSAN PROGRAM
REG
EKS
CTP
TB
IBEL
JUMLAH
1980/1981 40 0 0 0 0 40
1981/1982 39 0 31 0 0 70
1982/1983 40 0 30 0 0 70
1983/1984 79 0 30 0 0 109
1984/1985 80 0 31 0 0 111
1985/1986 106 0 0 0 0 106
1986/1987 45 0 0 0 0 45
1987/1988 0 0 41 0 0 41
1988/1989 0 0 0 0 0 0
1989/1990 0 0 0 0 0 0
1990/1991 43 0 0 0 0 43
1991/1992 78 0 0 46 0 124
1992/1993 41 40 81
1993/1994 37 0 0 46 0 83
1994/1995 58 0 0 51 0 109
1995/1996 60 37 0 55 0 152
1996/2997 56 36 0 38 0 130
1997/1998 56 37 0 33 0 126
1998/1999 54 40 0 37 0 131
1999/2000 55 39 0 38 0 132
2000/2001 63 34 0 39 45 181
2001/2002 1 38 0 0 35 74
2002/2003 52 2 0 0 52 106
2003/2004
2004/2005
2005/2006